04/06/10

Metode Karya Wisata

,

 Metode Karya Wisata
1. Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud,sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan.
Menurut Mahfudh Salahudin, metode adalah suatu cara yang paling tepat digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran, sehingga tujuan dapat dicapai. Sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a. .Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b. Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar,
c. Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan.

Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama, kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi.Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat, seperti daerah pegunungan, perkebunan, pesawahan, ataupun
museum, yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah.
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 17,18,19:
Artinya: .Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia
diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung-gunung
bagaimana ia ditegakkan.
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut, khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam).
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata

a. Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa.
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan aktual.

b. Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah.
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak.
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan.
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan.

1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju.
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki. Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai.
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata.
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan. Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas. Misalnya ada yang harus mengamati,
mengumpulkan, bahan-bahan, bertanya, mencatat, dan lain-lain.
5) Membentuk petugas khusus bila perlu, misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi, ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak.
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan.
b. Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib. Setiap orang supaya
melakukan tugasnya, baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas. Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil. Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum.
25
c. Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis, melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut. Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain. Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki. Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporan.kelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi.
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya.
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka,
apakah karya wisata itu berjalan lancar, tertib dan bermanfaat? Kekurangankekurangan
apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya.
4. Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut:
a. Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b. Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI

c. Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas